Optimalisasi Anjungan Gugatan Mandiri: Untuk Pelayanan yang Lebih Mudah di PA Padang

PA-Padang || Ditjen Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI memiliki salah satu inovasi berupa aplikasi Gugatan Mandiri yang dapat digunakan oleh masyarakat pencari keadilan yang ingin membuat surat gugatan atau permohonannya secara mandiri. Hal ini bertujuan untuk mencapai pelayanan yang lebih mudah, cepat, dan berbiaya ringan. Demi mendukung hal tersebut, Pengadilan Agama Padang menyediakan suatu fasilitas pojok atau anjungan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengakses dan menggunakan aplikasi Gugatan Mandiri ini.

Pada tahun 2022, Ditjen Badilag menjadikan optimalisasi penggunaan aplikasi Gugatan Mandiri dalam kalangan masyarakat sebagai program prioritas. Demi mendukung Program Prioritas Ditjen Badilag ini, peserta Pelatihan Dasar CPNS dari Pengadilan Agama Padang, Annisa Arsya, S.Kom., beserta mentornya, Nisa Dewi Asmar, S.Kom., menyusun kegiatan-kegiatan yang disusun dalam Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS dalam rangka mengoptimaliasikan operasional dari Anjungan Gugatan Mandiri yang telah tersedia di Pengadilan Agama Padang. Di samping itu, karena Pengadilan Agama Padang menjadi salah satu satker percontohan pengadaan sarana dan prasarana Layanan Disabilitas di tahun 2021, belum tersedianya komputer yang memiliki dukungan suara untuk Tuna Rungu menjadi hal yang melatarbelakangi kegiatan Aktualisasi tersebut. Hal ini sejalan dengan tema wajib Laporan Aktualisasi Latsar CPNS Pusdiklat Menpim MA Tahun 2022, yaitu “Memperkuat akses keadilan bagi kelompok rentan, pada perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, melalui penguatan peraturan layanan dan akses disabilitas di setiap lini pengadilan”.

Anjungan Gugatan Mandiri ini sendiri telah dilengkapi dengan fasilitas berupa komputer, printer, pengeras suara, akses internet, hingga kertas yang bisa digunakan oleh masyarakat tanpa dipungut biaya. Hanya saja, masyarakat masih belum terlalu mengetahui keberadaan anjungan ini karena kurangnya sosialisasi dan tidak ada petunjuk penggunaannya.

Aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Operasional Anjungan Gugatan Mandiri pada Pengadilan Agama Padang” dilakukan melalui 5 (lima) kegiatan kreatif, yaitu:

• Membuat video Penggunaan Aplikasi Gugatan Mandiri, dengan tujuan agar masyarakat memahami penggunaan aplikasi gugatan mandiri.
• Membuat aplikasi tampilan khusus untuk komputer anjungan gugatan mandiri, dengan tujuan agar komputer di Anjungan mudah dioperasikan oleh masyarakat.
• Menambahkan dukungan suara untuk komputer Anjungan Gugatan Mandiri dan website resmi Pengadilan Agama Padang, dengan tujuan menyediakan aksesibilitas kepada kelompok rentan khususnya yang memiliki hambatan dalam penglihatan dan pendengadalam mengakses informasi dan menggunakan layanan yang disediakan.
• Membuat video persyaratan pendaftaran perkara, dengan tujuan masyarakat dapat memahami pemenuhan persyaratan pendaftaran perkara dengan mudah.
• Membuat poster mengenai Anjungan Gugatan Mandiri, dengan tujuan agar keberadaan serta manfaat Anjungan ini sampai kepada masyarakat.

Keunggulan yang dimiliki oleh Anjungan Gugatan Mandiri ini nantinya adalah tersedianya fasilitas komputer dengan dukungan suara yang bisa dimanfaatkan oleh kelompok rentan, termasuk dukungan suara dan aksesibilitas pada website resmi pengadilan. Selain itu, di dalam Video Penggunaan Aplikasi Gugatan Mandiri dan Video Persyaratan Pendaftaran perkara yang memudahkan masyarakat dalam memahami penggunaan aplikasi Gugatan Mandiri serta pemenuhan persyaratan pendaftaran perkara. Ketersediaan video ini juga tidak terbatas untuk anjungan ini saja, masyarakat yang akan berperkara di Pengadilan Agama Padang juga dapat memanfaatkan petunjuk di dalam video ini.

Tantangannya, seluruh kegiatan optimalisasi ini berbasis teknologi. Di tengah pemahaman dan kefamiliaran masyarakat terhadap teknologi yang cenderung tidak merata, menjadi tantangan tersendiri bagi peserta latsar untuk membuat anjungan gugatan mandiri lebih gampang dioperasikan.

Aktualisasi ini mendapatkan dukungan dari pimpinan dan aparatur Pengadilan Agama Padang salah satunya dalam bentuk dukungan moril. Proses konsultasi hingga izin kolaborasi dengan instansi SLB Negeri 1 Padang sebagai mitra dalam Layanan Disabilitas pun berjalan dengan lancar. Harapannya, melalui kegiatan aktualisasi ini, pelayanan prima yang menjadi tujuan Pengadilan Agama Padang dalam pelayanan publik dapat tercapai.